Sekapur Sirih
Siapa bilang anak-anak MATHO nggak punya kreatifitas? Yang hadir dihadapan pembaca ini adalah bukti nyata, bahwa siswa-siswi MATHO kaya akan kreatifitas, memiliki segudang potensi, dan menyimpan bakat terpendam yang belum tergali. Nyatanya, setelah keran kreatifitas itu dibuka, potensi yang mereka miliki di gali dan bakat mereka yang terpendam di dhudhah, disana lahir berbagai karya yang patut kita beri apresiasi.
Tidak semua sekolah lho, mampu menerbitkan karya tertulis dalam bentuk Majalah seperti KESIMA yang hadir di tangan pembaca ini. Oleh karena itu, kita patut menghargai dengan harga yang setinggi-tingginya atas prestasi yang di galang oleh siswa-siswi kreatif ini, utamanya mereka yang tergabung dalam Crew Kesima ini.
Kita menyadari, memang MATHO masih berada di pinggiran, baik pinggir dalam tata letak geografisnya, kata lainnya ndeso, maupun pinggir dalam arti fasilitas yang dimilikinya. Namun itu semua bukan menjadi penghalang untuk berkarya. Ibarat mutiara yang mahal harganya, ia tidak terletak di tempat yang mudah terjangkau, justru ia berada di tempat nylempit yang tidak semua orang bisa mengaksesnya. Karena dari sana bisa berproses untuk ditempa menjadi mutiara-mutiara yang kelak akan mengisi pasar perhiasan dunia.
Ya… itulah MATHO, Madrasah Aliyah At-Thohiriyah, yang dari kehari berusaha untuk berbenah diri menjadi wahana pencetak mutiara-mutiara nan indah mempesona. Kesadaran itu yang kini tumbuh disetiap nurani punggawa dan seluruh komponen yang dimilikinya. Semua komponen menyatu, bahu-membahu untuk berusaha menjadi yang terbaik.
Apalagi siswa-siswa MATHO kini sudah memiliki kesadaran untuk berprestasi. Jadi klop lah. Artinya gayung itu bersambut. Tengoklah kedisiplinan mereka, ketaatan mereka, semangat belajar mereka, ibadah mereka, semuanya menambah nuansa kebahagiaan bagi siapa saja yang memandangnya. Dari sisi penampilan fisik, siswa-siswi MATHO tidak kalah dengan mereka yang di kota. Apalagi setiap pagi, mereka menggemakan bacaan Qur'an, setiap Dhuha wajah mereka di basuh dengan make-up alami, air wudhu, untuk kemudian bermunajat kepada yang Kuasa dengan sholat Dhuha uuuh… rasanya seperti hidup di surga, yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Jadi, prestasi, kreatifitas, potensi dan apapun namanya bisa digali dari madrasah tercinta ini. Jangan pernah menyesal berada di madrasah ini, justru rasa bangga almamater harus kita pupuk. Apalagi, kini Matho memberikan wahana untuk berkarya dan berkreatifias yang segudang kepada keluarga besarnya. Ekskul misalnya, Ekstra kurikuler, Sekarang ini tambah buuuanyaak nyak. Tata Busana, Boga, Rias, Qiroatul Qutub, Broadcasting, Jurnalistik Pramuka Pmr, Etc. Apalag lagi,i sarana yang dimilikinya juga udah mendukung untuk itu, ada laborat computer, ada LCD untuk pembelajaran, ada sound system untuk memandu baca Qur'an di tiap kelas, ada perpustakaan untuk memberi pencerahan keilmuan kita dan masih banyak lagi tentunya. So…mari Mantapkan langkahmu, galang Prestasimu, dan raih masadepanmu bersama MATHO tercinta. (Pak Kepala)
Woro-wOro!!!Kita menyadari, memang MATHO masih berada di pinggiran, baik pinggir dalam tata letak geografisnya, kata lainnya ndeso, maupun pinggir dalam arti fasilitas yang dimilikinya. Namun itu semua bukan menjadi penghalang untuk berkarya. Ibarat mutiara yang mahal harganya, ia tidak terletak di tempat yang mudah terjangkau, justru ia berada di tempat nylempit yang tidak semua orang bisa mengaksesnya. Karena dari sana bisa berproses untuk ditempa menjadi mutiara-mutiara yang kelak akan mengisi pasar perhiasan dunia.
Ya… itulah MATHO, Madrasah Aliyah At-Thohiriyah, yang dari kehari berusaha untuk berbenah diri menjadi wahana pencetak mutiara-mutiara nan indah mempesona. Kesadaran itu yang kini tumbuh disetiap nurani punggawa dan seluruh komponen yang dimilikinya. Semua komponen menyatu, bahu-membahu untuk berusaha menjadi yang terbaik.
Apalagi siswa-siswa MATHO kini sudah memiliki kesadaran untuk berprestasi. Jadi klop lah. Artinya gayung itu bersambut. Tengoklah kedisiplinan mereka, ketaatan mereka, semangat belajar mereka, ibadah mereka, semuanya menambah nuansa kebahagiaan bagi siapa saja yang memandangnya. Dari sisi penampilan fisik, siswa-siswi MATHO tidak kalah dengan mereka yang di kota. Apalagi setiap pagi, mereka menggemakan bacaan Qur'an, setiap Dhuha wajah mereka di basuh dengan make-up alami, air wudhu, untuk kemudian bermunajat kepada yang Kuasa dengan sholat Dhuha uuuh… rasanya seperti hidup di surga, yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Jadi, prestasi, kreatifitas, potensi dan apapun namanya bisa digali dari madrasah tercinta ini. Jangan pernah menyesal berada di madrasah ini, justru rasa bangga almamater harus kita pupuk. Apalagi, kini Matho memberikan wahana untuk berkarya dan berkreatifias yang segudang kepada keluarga besarnya. Ekskul misalnya, Ekstra kurikuler, Sekarang ini tambah buuuanyaak nyak. Tata Busana, Boga, Rias, Qiroatul Qutub, Broadcasting, Jurnalistik Pramuka Pmr, Etc. Apalag lagi,i sarana yang dimilikinya juga udah mendukung untuk itu, ada laborat computer, ada LCD untuk pembelajaran, ada sound system untuk memandu baca Qur'an di tiap kelas, ada perpustakaan untuk memberi pencerahan keilmuan kita dan masih banyak lagi tentunya. So…mari Mantapkan langkahmu, galang Prestasimu, dan raih masadepanmu bersama MATHO tercinta. (Pak Kepala)
ESKUL BARU MATHO
Exstra bahasa,computer,pramuka…..” ah…. udah hal yang tidak asing lagi bagi anak-anak MATHO. Tapi kali ini MATHO menawarkan ekschool baru yang cukup menarik minat anak-anak MATHO. G' hanya kelas(x) ekschool kali ini juga menarik anak-anak kelas diatasnya. Walaupun ekschool kali ini masih baru tapi antusias mereka sangat tinggi terlihat dari pendaftaran/ pencalonan sebagai anggota.
Memang apa cieh ekschool baru tersebut???.....Kalau dulu MATHO menawarkan ekschool jurnalistik, tatabusana,pramuka dsb,tapi kali ini MATHO mulai menawarkan ekschool baru sebut saja “mungkin” dikhususkan bagi cewek-cewek MATHO. Cewek identik dengan dandan ?????....... memang G' salah.Mangkanya ekschool kali ini didominasi oleh cewek-cewek ,yups……ekstra “TAT A RIAS” itulah ekschool baru yang akan dipelajari anak- anak MATHO. And tentunya akan menam bah wawasan bagi anak-anak MATHO.
Gak hanya itu MATHO juga menawarkan ekschool baru lainnya.Tapi kali ini gak Cuma cewek aja yang mengikuti ekscool ini ,tapi seluruh siswa-siswi MATHO diwajibkan untuk mengi-kutinya. Qiro'atul kutub ……itulah ekschool baru yang dimaksud. Memang siichh…….ekschool yang satu ini akan lebih membahas tentang perempuan,tapi gak brarti cowok' gak boleh ikut serta bebas kan ??????..... dengan di wajibkan untuk mengikuti tentunya gak ada rasa iri dengki serta Cemburu, & tentunya akan bermanfaat.
Tata Boga Tata Rias
Ah...Emangnya bener nich... Matho kita punya Ekskul Tata Boga? Yups.... Dikira boong, Suueeer, emang bener, Matho kita punya ekskul (nama keren dari ekstra kurikuler, atau kalo bahasa kurikulumnya namanya Program Pengembangan diri,) Tata Boga. Ekskul ini disediaan buat maniak-maniak jajanan ato makanan, pokoknya yang doyan-doyan makan itu, untuk mengembangkan mibat dan bakatnya.
Jadi diharapin, mereka nggak hanya doyan makan, tapi juga tahu gimana proses dan cara pembuatan jajanan itu. Wahh.. Asyik kan? Bener. Lihat nich, katanya pembinanya, yang nggak lain nggak bukan adalah bu Izza, “pokoknya kalo udah ngikutin acara ini, dijamin nggak rugi”.nah...
Emangnya rugi apa Bu? Tapi yang pasti, walaupun menurut sebagian temen yang sedikit katrok, ekskul itu berbau JADUL (jaman dulu) namun sayang banget lho kalo nggak ngikut. Habis siapa sich yang tau nasibnya sendiri? Nah... Siapa tahu kita nanti dapet mertua Konglomerat, terus dikasih modal banyak, terus kita bisnis, nah... Ada modal pengetahuan n ketrampilan. Asyik kan?
Untuk ekstra Rias?, Penting juga lho, ya.. Tuk mendasari kemampuan macak.. Za to, nah... Kalo dah ada keahlian bisa di komersilkan, misal tuk macaki manten, ato ngedekne salon. Nah tu.. Tanah di depane mertua kan bisa tuk ndiriin salon. Siapa tahu laris manis salone...wow
Lagian, tuk ngadepin masa depan, perlu juga kan ngebahagiain anaknya mertua? Katanya hadis, salah satu ciri istri Sholeha adalah yang pabila di sawang nyenengne, Nah...tuk bisa nyenengne misua, hrs macak..
Ah...Emangnya bener nich... Matho kita punya Ekskul Tata Boga? Yups.... Dikira boong, Suueeer, emang bener, Matho kita punya ekskul (nama keren dari ekstra kurikuler, atau kalo bahasa kurikulumnya namanya Program Pengembangan diri,) Tata Boga. Ekskul ini disediaan buat maniak-maniak jajanan ato makanan, pokoknya yang doyan-doyan makan itu, untuk mengembangkan mibat dan bakatnya.
Jadi diharapin, mereka nggak hanya doyan makan, tapi juga tahu gimana proses dan cara pembuatan jajanan itu. Wahh.. Asyik kan? Bener. Lihat nich, katanya pembinanya, yang nggak lain nggak bukan adalah bu Izza, “pokoknya kalo udah ngikutin acara ini, dijamin nggak rugi”.nah...
Emangnya rugi apa Bu? Tapi yang pasti, walaupun menurut sebagian temen yang sedikit katrok, ekskul itu berbau JADUL (jaman dulu) namun sayang banget lho kalo nggak ngikut. Habis siapa sich yang tau nasibnya sendiri? Nah... Siapa tahu kita nanti dapet mertua Konglomerat, terus dikasih modal banyak, terus kita bisnis, nah... Ada modal pengetahuan n ketrampilan. Asyik kan?
Untuk ekstra Rias?, Penting juga lho, ya.. Tuk mendasari kemampuan macak.. Za to, nah... Kalo dah ada keahlian bisa di komersilkan, misal tuk macaki manten, ato ngedekne salon. Nah tu.. Tanah di depane mertua kan bisa tuk ndiriin salon. Siapa tahu laris manis salone...wow
Lagian, tuk ngadepin masa depan, perlu juga kan ngebahagiain anaknya mertua? Katanya hadis, salah satu ciri istri Sholeha adalah yang pabila di sawang nyenengne, Nah...tuk bisa nyenengne misua, hrs macak..
Komentar :
Posting Komentar